Puskesmas Sembung
Jl. Moch. Hatta No. 36 Telp. 0355-324812 Sembung-Tulungagung

====== SELAMAT DATANG DI BLOG PUSKESMAS SEMBUNG-TULUNGAGUNG = TERWUJUDNYA MASYARAKAT SEMBUNG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT.......BERSAMA KITA BISA ======

Rabu, 16 Desember 2015

Daftar Bupati Tulungagung

Hingga saat ini tercatat sudah 30 kali Tulungagung mengalami pergantian bupati. Berikut ini data bupati – bupati yang pernah menjabat di Tulungagung :
  • Bupati ke-1     :           Kyai Ngabehi Mangoendirono
  • Bupati ke-2     :           RNg. Mangoen Koesoemo Tondowidjojo
  • Bupati ke-3     :           RM Mangoennegoro
Ketiga bupati di atas menjabat ketika pusat pemerintahan Ngrowo masih berada di Kalangbret.
  • Bupati ke-4      :           RMT Pringgodiningrat ( 1824 – 1830 )
Sejak pemerintahan RMT Pringgodiningrat inilah pusat pemerintahan Ngrowo sudah pindah ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, seperti yang kita kenal hingga sekarang sebagai kediaman bupati.
  • Bupati ke-5     :           RMT Djajadiningrat ( 1831 – 1855 )
  • Bupati ke-6     :           RMA Soemodiningrat ( 1856 – 1864 )
  • Bupati ke-7     :           RMA Soemodiningrat ( 1856 – 1864 )
  • Bupati ke-8     :           RMT Gondokoesoemo ( 1865 – 1879 )
  • Bupati ke-9     :           RT Soemodirdjo ( 1879 – 1882 )
  • Bupati ke-10   :           RMT Pringgokoesoemo ( 1882 – 1895 )
  • Bupati ke-11   :           RT Partowidjojo ( 1896 – 1901 )
Sejak masa pemerintahan bupati ke-11 inilah nama Ngrowo berubah menjadi Toeloengagoeng ( Tulungagung ).
  • Bupati ke-12    :           Tjokro Adinegoro ( 1902 – 1907 )
  • Bupati ke-13    :           RPA Sosrodiningrat ( 1907 – 1943 ). Beliau adalah bupati yang paling lama menjabat ( ± 36 tahun )
  • Bupati ke-14    :           R. Djanoe Ismadi ( 1943 – 1945 ). Saat pndudukan Jepang jabatan ini disebut dengan Kenchoo.
  • Bupati ke-15    :           R. Moedajat ( 1945 – 1947 )
  • Bupati ke-16    :           R. Mochtar Prabu Mangkoenegoro ( 1947 – 1950 )
  • Bupati ke-17    :           R. Moestopo ( 1951 – 1958 )
  • Bupati ke-18    :           S. Dwidjo Soeparto ( 1958 – 1960 ). Sebenarnya Beliau ini tidak menjabat sebagai bupati, tetapi hanya sebagai Kepala Daerah Swatantra Tk. II.
  • Bupati ke-19    :           Moch. Doerjat ( 1958 – 1959 )
  • Bupati ke-20    :           R. Soerjokoesoemo ( 1959 – 1960 )
  • Bupati ke-21    :           R. Poegoeh Tjokrokoesoemo ( 1960 – 1966 )
Pada masa itu ada jabatan setingkat bupati, yaitu Kepala Daerah Swatantra Tk. II. Umumnya jabatan bupati dan Kepala Daerah Swatantra Tk. II ini dirangkap oleh satu orang, namun di Tulungagung jabatan tersebut terpisah.
  • Bupati ke-22    :           R. Soendarto ( 1966 – 1968 )
  • Bupati ke-23    :           Letkol (AURI) R. Soenardi ( 1968 – 1973)
  • Bupati ke-24    :           Letkol (INF) Martawi Soeroso ( 1973 – 1978 )
  • Bupati ke-25    :           Singgih ( 1978 – 1983 )
  • Bupati ke-26    :           Drs. M. Ch. Poernanto ( 1983 -1988 )
  • Bupati ke-27    :           Drs. H. Jaefoedin Said, MSi ( menjabat selama 2 periode )
  • Bupati ke-28    :           Drs. H. Achmad Budi Susetyo ( 1998 – 2003 )
  • Bupati ke-29    :           Ir. Heru Tjahjono, MM ( 2003 – 2013 )
  • Bupati ke-30    :           Syahri Mulyo, SE., M.Si. ( 2013 – sekarang )

Minggu, 06 Desember 2015

PP No.66 Tahun 2014 Tentang KESLING


 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 66 TAHUN 2014 
TENTANG
KESEHATAN LINGKUNGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang:
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 163 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Kesehatan Lingkungan.
Mengingat:
1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN.

Kamis, 26 November 2015

HKN ke 51 Murah Meriah

Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 51 di Puskesmas Sembung diperingati dengan berbagai lomba kegiatan games/permainan dengan suasana meriah tapi murah.... Ada tiga macam permainan yang di ikuti semua staf dan karyawan Puskesmas Sembung, yaitu : Lomba Makan Kerupuk, Lomba Kelereng Sendok dan Lomba Memasukan Paku dalam Botol. Kegiatan ini juga memupuk rasa kekeluargaan dan keharmonisan sesama staf dan karyawan. Setiap jenis lomba disediakan hadiah dari Kepala Puskesmas sebagai bentuk reward dan kepedulian terhadap HKN, ada 9 hadiah yang disediakan dan dikemas dalam bentuk Amplop....

 





Senin, 09 November 2015

Lomba Kampung Bersih

Dalam rangka memperingati hari jadi Kab Tulungagung ke 801, Kec Kota Tulungagung mengadakan Lomba Kampung Bersih yang di ikuti semua Kelurahan Wil Kec Kota sebanyak 14 Kelurahan. Adapun Tim Penilai dari Puskesmas, PU, BLH dan Kec.




Sabtu, 31 Oktober 2015

Perkembangan dan Pertumbuhan Anak

Mengenal Proses Perkembangan Seks Pria dan Wanita

Penelitian ilmiah dan observasi pribadi, keduanya, telah meyakinkan saya bahwa pria dan wanita nyaris sama secara anatomi daripada pria dan wanita spesies lainnya. Dua orang pria atau dua orang wanita mungkin berbeda dalam hal tinggi, besar dan bentuk tubuhnya daripada yang dimiliki oleh pasangan pada umumnya. Perbedaan pria dan wanita terutama pada organ reproduksi mereka dan perubahan perkembangan yang tampak pada bentuk tubuh mereka setelah dewasa yang disebabkan oleh hormon seks.


ANAK LAKI-LAKI

Minggu, 15 Februari 2015

SITEMATIKA DOKUMEN RSB BLUD PUSKESMAS SEMBUNG

KATA PENGANTAR
Bab I.    PENDAHULUAN
              A. Latar Belakan
              B. Pengertian dan Ruang Lingkup RSB
              C. Hubungan RSB dengan RPJMD
              D. Tujuan
              E. Sistematika Penyajian
              F. Metodologi

Gerakan Kerja Bakti Serentak PSN DBD



Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi bagian tubuh melalui sistem peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty yang terinfeksi.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah menjadi masalah nasional karena jumlah penderita dan kematian yang diakibatkannya cukup tinggi, sehingga dapat menimbulkan keresahan pada masyarakat.
Di Kecamatan Tulungagung kasus penderita DBD cukup tinggi meski tidak ada kasus kematian. Oleh Karena itu diperlukan adanya suatu penanganan yang serius untuk mengantisipasi merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Tulungagung.
Atas dasar himbauan Bupati Tulungagung dalam Penanggulangan Kasus Demam Berdarah yang akhir-akhir ini kasus DBD semakin meningkat, maka Kecamatan Tulungagung yang dipimpin Bapak Arief Boediono selaku Camat, menindaklanjuti himbauan tersebut dengan melaksanakan kegiatan Gerakan Kerja Bakti Serentak PSN DBD di Kelurahan se-Kecamatan Tulungagung.  
Kegiatan Kerja Bakti Serentak PSN DBD ini adalah gerakan yang dilakukan secara serentak di Kelurahan  se Kecamatan Tulungagung dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk dengan melakukan kebersihan lingkungan dan 3M plus diantaranya Menguras, Menutup dan Mengubur barang-barang bekas agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya (Breading Place) jentik nyamuk Aedes Aegpty sp.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Minggu tanggal 15 Pebruari 2015 dimulai pukul 06.00 serentak di 14 Kelurahan, yaitu :
1.      Kelurahan Kampungdalem,
2.      Kelurahan Kenayan
3.      Kelurahan Botoran
4.      Kelurahan Panggungrejo
5.      Kelurahan Kedungsoko
6.      Kelurahan Kutoanyar
7.      Kelurahan Tertek
8.      Kelurahan Karangwaru
9.      Kelurahan Tamanan
10.  Kelurahan Bago
11.  Kelurahan Jepun
12.  Kelurahan Kauman
13.  Kelurahan Kepatihan
14.  Kelurahan Sembung
Adapun tujuan secara umum dilakukannya Kegiatan Kerja Bakti Serentak PSN DBD adalah untuk meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sehingga seluruh Masyarakat terbebas dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD.
Dan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kesehatan lingkungan yang merupakan salah satu faktor pencetus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan tersebut.
Dalam upaya pemberantasan DBD hanya dapat berhasil apabila seluruh masyarakat berperan secara aktif  dalam PSN DBD. Kegiatan ini merupakan bagian yang paling  penting dari keseluruhan upaya pemberantasan DBD selain itu peran kader Jumatik sangat dibutuhkan untuk mengecek kondisi pemukiman warga dari jentik nyamuk DBD. 

Gerakan Kerja Bakti Serentak PSN DBD dalam Gambar


       









      


      

Selasa, 27 Januari 2015

Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatan Penyakit TBC

Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru (90%) dibandingkan bagian lain tubuh manusia.

KunKer TP PKK Kab Tulungagung


Ibu Syahri dan rombongan tiba di Puskesmas Sembung
Ibu Syahri ramah tamah dgn penderita/pasien

Ibu Syahri, Camat, Kepala Puskesmas foto bersama dengan penderita
Pada hari ini, Selasa 27 Januari 2015, Puskesmas Sembung menerima kunjungan kerja TP PKK Kab Tulungagung , yang dikomamdani oleh Ibu Syahri Mulyo (Ibu Bupati) dan Ibu Siyuk (Ibu Wabup).
Dalam kunjungan tersebut Ibu Syahri dan rombongan melakukan ramah tamah dengan warga yang mengalami sakit seperti  penyakit  TB Paru, Kanker, Bumil Risti dan Gizi Kurang.
Disamping ramah tamah dengan penderita/pasien tersebut, Ibu Syahri juga memberikan bantuan Sembako serta Perawatan.

Semoga dalam kunjungan kerja tersebut dapat memberikan semangat dan kekuatan bagi penderita untuk cepat sembuh dan sehat kembali.
Ibu Syahri memberikan pesan, agar tidak bosan untuk memeriksakan penyakitnya dan slalu kontrol di tempat pelayanan kesehatan secara teratur serta tertib minum obat.
Sembako untuk penderita
Penderita TB Paru dan Kanker



Ibu Syahri ramah tamah dg penderita
Kunjungan ke rumah penderita

Pamitan untuk Kunker ke daerah lain

Kamis, 08 Januari 2015

Ciri-ciri Sakit Jiwa

Seseorang yang mengalami sakit jiwa biasanya kepribadiannya terganggu, kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak sanggup memahami masalahnya. Seringkali orang yang sakit jiwa merasa bahwa dirinya tidak sakit. Mereka malah menganggap dirinya normal, bahkan lebih baik dari orang lain.
Lalu, kenapa seseorang bisa sampai mengalami sakit jiwa? Sebenarnya ada dua hal yang menyebabkan seseorang mengalami sakit jiwa. Pertama disebabkan oleh adanya kerusakan pada anggota tubuh. Misalnya otak, sentral saraf atau hilangnya kemampuan berbagai kelenjar.